Sebelum masuk ke materi utama, saya rasa kita perlu belajar materi-materi algebra yang berkaitan dengan machine learning. Saya coba merangkum beberapa topik yang menurut saya akan berguna untuk memahami materi dan konsep machine learning.
Vectors
Vector adalah list dari beberapa bilangan yang kita sebut dengan element. Dimensi dari vektor adalah rows x columns (e.g 5x1, column vector). Column vector, v=⎣⎡1−209.3−.01⎦⎤ dan transpose dari column vector adalah row vector, vT=[1−209.3−.01].
Matrices
Matriks adalah susunan bilangan berdasarkan rows dan column, dua dimensi.
A=[aij]m×n=⎣⎡a11a21…am1a12a22………………a1na2n…amn⎦⎤, m adalah row dan n adalah column.
Interpretasi vector
Misal kita memiliki v=[v1v2], magnitude dari matrix v, ∥v∥=v12+v22 adalah ecludean distance dari origin ke titik v. Orientation dari v, θ=tan−1(v2v1). Jika ∥v∥=1, maka v adalah unit vector, atau biasa disebut dengan versor atau unit norm, yang dapat kita gunakan sebagai definisi arah dari vektor. v=∥v∥v=[v1/∥v∥v2/∥v∥].
Vector dot dan cross product
Vector dot product sering kita sebut dengan inner product atau scalar product. Dot/inner product dari vector berbentuk skalar.
v=[v1v2],w=[w1w2]. Inner product v.w=[v1v2].[w1w2]=v1w1+v2w2=∥v∥.∥w∥cosα. Dot product kita gunakan untuk mengetahui apakah vector v dan w orthogonal/tegak lurus atau tidak. Jika v⊥w tegak lurus maka v.w=∥v∥.∥w∥cosα=0.
Vector cross product dari vector berbentuk vektor. u=v×w, magnitude ∥u∥=∥v×w∥=∥v∥.∥w∥sinα. Orientasi u⊥v=u.v⇒(v×w).v=0,u⊥w=u.w⇒(v×w).w=0
Jika v∥w,v×w=∥v∥.∥w∥sinα=0 maka vector v dan w paralel.
Matrix Properties
Jika A=[aij]m×n maka transpose dari matrix A, AT=[aji]n×m. Hal lain yang juga penting kita ketahui, (A+B)T=AT+BT,(AB)T=BT+AT. Jika A=AT maka A adalah symmetric matrix. Commutativity dan associativity matrix, AB=BA,A(BC)=(AB)C
Matrix Trace dan Determinant
Determinant dari suatu matrix dapat dihitung jika matrix A adalah square matrix. A=[aij]n×n;det(A)=j=1∑naijAij;i=1,…,n. Sedangkan Trace matrix A, A=[aij]n×n;tr[A]=j=1∑najj
Matrix Inverse
Matrix inverse adalah proprerti matrix yang hanya mungkin dimiliki oleh square matrix. A=[aij]n×n. AA−1=A−1A=I dimana I adalah identity matrix. A−1=[a11a21a12a22]−1=det(A)1[a22−a21−a12a11], dimana det(A)=0. Jadi jika det(A)=0 maka matrix A tidak memiliki inverse.
Linear Independence
Vector xi∈Rn dikatakan linearly independent jika vektor xi tidak dapat dihasilkan dari linear combination dari vektor lain. Misal, x1=[12],x2=[−2−4] jika c=[11/2] maka c1x1+c2x2=0. Sehingga x1 dan x2not linearly independent. Jika A=[x1x2]=[12−2−4] maka det(A)=0. Sehingga jika kita ingin memiliki A−1 maka, setiap column dari matrix A harus liniearly independent.
Span
span(x1,x2,…,xi)={c1x1+c2x2+⋯+cixi∣c1,c2,…,ci∈R}. Setiap titik pada space, misal w dapat kita representasikan dengan w=c1v1+c2v2,w=[w1w2]=w1v1+w2v2
dan v1, v2 linearly independent, sehingga dapat kita gunakan sebagai basis vector. Karena v1⊥v2 dan memiliki magnitude 1 unit vector, maka juga disebut dengan orthonormal basis.
Eigenvalue dan Eigenvector
Eigenvalue λ dan Eigenvector u memenuhi Ax=λu dimana A adalah square matrix. Mengkalikan u dengan A dengan skala λ.
Ax=λu=(A−λI)u=0 dimana hanya memiliki solusi jika det(A−λI)=0.